Kamis, 23 Juni 2011












Strok (stroke = dalam bahasa inggris) merupakan suatu keadaan dimana secara tiba-tiba pasokan darah ke suatu bagian otak terganggu. Dalam jaringan otak, berkurangnya aliran darah bisa menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yang bisa merusak bahkan mematikan sel-sel saraf di otak. Dengan kematian yang terjadi di dalam jaringan otak akan dapat menghilangkan atau merusakkan fungsi yang dikendalikan oleh jaringan tersebut. Selain menyebabkan kematian, serangan stroke apabila bisa diselamatkan terkadang penderita menderita kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya kemampuan bicara atau hilangnya sebagian daya ingat.

Dahulu serangan penyakit stroke ini hanya menyerang para usia lanjut. Akan tetapi dewasa ini ada kecenderungan bahwa serangan stroke mengancam usia muda di bawah 45 tahun atau usia produktif. Serangan stroke bisa menyerang siapa saja tanpa memandang umur, jabatan ataupun tingkatan sosial ekonomi.

Di Amerika dan Eropa serangan stroke ini merupakan penyebab kematian nomer 3. Sedangkan di Indonesi, stroke merupakan penyakit nomor 3 yang mengakibatkan kematian setelah jantung dan kanker. Bahkan menurut survei tahun 2004, stroke merupakan pembunuh nomor 1 di Rumah Sakit Pemerintah di seluruh penjuru Indonesia.

Tidak dapat di pungkiri bahwa meningkatnya penderita stroke di dunia maupun di Indonesia identik dengan perubahan gaya hidup, pola makan kaya lemak dan kolesterol serta kurangkan aktifitas fisik (olah raga) menjadi penyebab stroke.

Jenis-Jenis Stroke

1. Stroke Iskemik

Pada stroke iskemik aliran darah ke otak terhenti diakibatkan oleh aterosklerosis atau penumpukan kolesterol pada dinding pembulu darah atau terjadi bekuan darah yang menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Sebagian besar penderita stroke atau 83% mengalami jenis stroke iskemik.

2. Stroke Hemorragik

Pada stroke hemorragik terjadi pecah pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. 70% penderita stroke hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Resiko terserang stroke akan meningkat apabila mempunyai faktor-faktor sebagai berikut:

  1. Diabetes mellitus atau kencing manis
  2. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  3. Kegemukan
  4. Merokok
  5. Alkohol
  6. Tingginya kadar kolesterol
  7. Riwayat keluarga

Tentunya mencegah akan lebih baik daripada mengobati. Gaya hidup sehat, pola makan sehat dan diimbangi dengan aktifitas olah raga serta menjaga berat tubuh ideal merupakan jalan untuk pencegahan penyakit ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar